beriring dengan kemajuan bangsa kita dengan pesat baik melalui teknologi ,informasi dan juga lain-lain,maka mau tidak mau kita harus juga ikut mengikuti zaman kalau kita ini ketinggalan zaman kita di sebut ureung gampong hahaa..
bicara soal perkembangan zaman jika anda hana igoe tetap banggalah karena gata termasuk ureung yg mengikuti zaman ya kan ? coba sekarang mobil,motor udah canggih ga pakai gigi lagi kan skarang jamannya jaman MATIC muahaha selamat gata kon ureng gampong.
nah jika berbicara perkembangan zaman abua juga teringat dengan dua buah cerita.
suatu ketika ada acara seminar bicaralah sang pembicara tersebut sampai panjang lebar tiba-tiba para peserta nya kluar satu satu sampai tersisa hanya satu peserta di ruangan tersebut, di ujung akhir giliran pmbicra tersebut akan habis pembicara tersebut bertanya kpada peserta yg tersisa itu , maaf kenapa anda tidak ikut keluar ? isi bicara saya bagus ya ? dengan nada yang ga semangat peserta itu menjawab: bukan ,saya pembicara setelah anda..
crita kedua tidak begitu berbeda ini yang mengalami seorang tengku yang sedang mengisi pengajian,setelah seumayang magreb diadakanlah pengajian rutin seperti biasa ketika tengku itu tengah berbicara dengan asik para jamaah nya plang satu satu hingga hanya satu adik adik yg tinggal tidak beranjak pulang lalu tengku itu bertanya dek pakon gata hana ikot neutubit pengajian saya bagus ya ? (knapa adik ga ikut kluar pulang) lalu adik itu menjawab dengan polos , tengku bukannya saya ga mau ikut pulang tapi karena sajadah saya nyangkut di kaki tengku.
dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa mau anda tengku,pembicara dan apapun mau tidak mau anda juga harus ikut perkembangan zaman agar tidak di anggap ureung gampong! hehe
Best Regard,
Abua @IniAcehku
bicara soal perkembangan zaman jika anda hana igoe tetap banggalah karena gata termasuk ureung yg mengikuti zaman ya kan ? coba sekarang mobil,motor udah canggih ga pakai gigi lagi kan skarang jamannya jaman MATIC muahaha selamat gata kon ureng gampong.
nah jika berbicara perkembangan zaman abua juga teringat dengan dua buah cerita.
suatu ketika ada acara seminar bicaralah sang pembicara tersebut sampai panjang lebar tiba-tiba para peserta nya kluar satu satu sampai tersisa hanya satu peserta di ruangan tersebut, di ujung akhir giliran pmbicra tersebut akan habis pembicara tersebut bertanya kpada peserta yg tersisa itu , maaf kenapa anda tidak ikut keluar ? isi bicara saya bagus ya ? dengan nada yang ga semangat peserta itu menjawab: bukan ,saya pembicara setelah anda..
crita kedua tidak begitu berbeda ini yang mengalami seorang tengku yang sedang mengisi pengajian,setelah seumayang magreb diadakanlah pengajian rutin seperti biasa ketika tengku itu tengah berbicara dengan asik para jamaah nya plang satu satu hingga hanya satu adik adik yg tinggal tidak beranjak pulang lalu tengku itu bertanya dek pakon gata hana ikot neutubit pengajian saya bagus ya ? (knapa adik ga ikut kluar pulang) lalu adik itu menjawab dengan polos , tengku bukannya saya ga mau ikut pulang tapi karena sajadah saya nyangkut di kaki tengku.
dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa mau anda tengku,pembicara dan apapun mau tidak mau anda juga harus ikut perkembangan zaman agar tidak di anggap ureung gampong! hehe
Best Regard,
Abua @IniAcehku
